Bangsawan Hillis Inoaden telah menjalani banyak kehidupan sejauh ini (tujuh, tepatnya) tetapi dia selalu dianggap sama dalam semua kehidupannya: lemah lembut, penurut, dan pengganggu. Namun dalam kebangkitannya yang kedelapan, dia tidak lagi tunduk kepada para bangsawan yang mengelilinginya, dia juga tidak terus hidup dalam bayang-bayang saudara laki-laki dan saudara tirinya yang jahat. Dengan kekuatan suci yang diwariskan dari garis keturunannya dan gelar Kepala Keluarga, dia berangkat untuk membalas dendam dan mengubah takdir mengerikan yang menantinya.