Cinta pertama Eunyu bagaikan demam serbuk sari—menyengat dan tak mungkin diabaikan. Di usia 25, ia menyerah pada mimpi dan dirinya sendiri, berharap tak akan pernah bertemu Jaeha lagi. Namun, ketika Jaeha kembali dengan lebih dingin dan berbahaya, ia menghancurkan kedamaiannya, menyalakan kembali api yang ia pikir telah lama padam.