Dalam upaya untuk menghindari perebutan kekuasaan di dalam Sekte Iblis Surgawi, protagonis Myeong-un mengasingkan diri. Namun, sekadar menghindari ambisi untuk merebut tahta saja tidak cukup untuk mencegah tragedi. Myeong-un melarikan diri dari pemimpin sekte Myeong-gak, yang ingin membunuhnya, sebelum akhirnya menemui ajalnya. Pada saat kematiannya, ketika kesadarannya memudar, ia mendengar sebuah suara. “Apakah kau menyesalinya? Apakah kau ingin bertarung lagi?” Yang mengejutkannya, Myeong-un, yang diyakini telah meninggal, membuka matanya sekali lagi….
Please enter your username or email address. You will receive a link to create a new password via email.
Please login to access this feature.
Discussion